Halo bro semua 😀 , Seringnya Impor Hape kadang bikin kapok, mungkin sebelumnya sudah pernah baca tentang pengalaman beli Smartphone Cina sebelumnya, kalo belum pernah ya silahkan dibaca dulu disini untuk part 1 nya, kemudian part 2 nya bisa dibaca disini
Oke, Pembelian ke 6 adalah Umi Rome 4G lagi…
Yup, namanya aja Smartphone best budget, yang RAM 3GB termurah di dunia, build quality nya pun sangat bagus, jadi sayang sekali kalo mental pebisnis tidak berpikir tentang ini, rasanya gak greget blas.
Modal $99 saja, barang terbang sampai ke Denpasar dan mendapat panggilan bea cukai, tapi herannya kali ini bukan panggilan untuk bayar pajak, melainkan untuk klarifikasi barang, Hmmm… rasanya ada yang gak beres nih.
Bener aja, sampai bea cukai disebutkan kalo barang ini tidak bisa diloloskan, banyak banget pertimbangannya, diantaranya adalah kalo Khusus barang Smartphone harus melalui dirjen postel Indonesia dulu 😥
Maksudnya begini, perangkat Smartphone yang dijual, harus memiliki sertifikasi Postel, terdaftar IMEI nya, memiliki frekuensi jaringan yang kompatibel dan tidak ada tabrakan dengan perangkat lain, tidak mengganggu perangkat telekomunikasi lainnya, pokoknya kalo mau baca ada di web postel.
Nah, karena saya tidak tau kondisi tersebut ya barang tersebut disebutkan akan ditegah alias disita, yang berarti saya rugi total, disitu saya meminta opsi lain untuk mengirim kembali barang tersebut ke Cina, kembali ke penjualnya, dan petugasnya setuju 😀
Kemudian saya diskusi ke seller nya, dan seller pun setuju menimbang semua kondisi, awalnya seller keberatan, tapi dibanding rugi total ya saya bilang cukup kembalikan 80% saja dari keseluruhan, sang seller langsugn setuju.
Bea Cukai kemudian mengirim balik Smartphone tersebut plus saya harus merogoh kocek ongkir 120 ribu Rupiah, lumayan juga deh, tapi daripada rugi?? Oke… ngenes juga ya? ini pengalaman penting, karena ini, semua barang Smartphone yang siap dikirim, semua saya batalkan 😥
Lalu apakah impor Smartphone itu dilarang?? pada dasarnya sih enggak, asalkan bukan untuk dijual dan juga beli tidak banyak-banyak, cukup 2 saja cukup, selebihnya silahkan mengajukan sertifikasi perangkat gadget ke Postel.
Semoga bermanfaat 😉
MnM
Pengalaman Beli Smartphone Cina Ditahan Bea Cukai
April 27, 2016
InterMezo
9 Responses to “Pengalaman Beli Smartphone Cina Ditahan Bea Cukai”
Murah bgt, tapi performanya mengecewakan om, syukur deh bisa refund walau cm 80%
emang nya impor berapa ?
saya harap pemerintah tegas kedepannya.
Hal2 seperti ini jangan sampe bisa lolos.
Sorry mas bro.
Ini bagian dari pemerintah melindungi industri dalam negeri dan kelangsungan hidup rakyatnya.
Cuma impor 1 aja
Sorry juga masbro, tapi ini bukan bagian dari pemerintah melindungi Industri dalam negeri, pemerintah gak urusan dengan yang itu, tapi urusan nya ke kebijakan resmi postel, silahkan dibaca di website resmi postel.go.id
hehehe pemerintah nggak ada urusannya dengan yang itu?
ah yang bener mas…?
setahu saya.
syarat dapet postel id, harus ada sertifikast TKDN nya.
dan memang ribet ngurus TKDN dan postel id.
Nah, TKDN itu beda lagi, memang tujuan itu buat melindungi Industri dalam negari SECARA LANGSUNG, tapi itu urusannya ke vendor, brand, importir perusahaan atau ATPM, contohnya kasus Oneplus X ama Huawei Y-series, ngurus TKDN itu gak ribet kecuali syarat terpenuhi
Nah, kalo importir perorangan dalam kuantiti terbatas masuknya ke perundangan sertifikasi yang bisa dibaca di sertifikasi.postel.go.id, saya sendiri diceramahinnya ama orang postel itu gak sedikitpun nyebut TKDN dll dsb
Kalo beli satu biji aja bisa ya mas mercon?
Mas mau Tanya kalau beli smartphone yg tidak resmi di jual di Indonesia kemudian Kita Mau keluar negri seperti Malaysia atau Thailand apakah aman2 saja?
Maksudnya BM dan garansi distributor ya? seharusnya aman-aman aja
Mau tanya mas.
Untuk beli HP langsung dari china (online), apakah ini sudah HP unlock version mas?
Khawtirnya malah ga bisa dipake di Indonesia.
Apakah sudah ada layanan google? Misal, ga bisa buka playstore.
Soalnya kan china paling ketat untuk masalah FB, google, dll