Halo semua 😀 , Beberapa hari jelang pergantian bulan Juni 2018 kemarin, Alhamdulillah punya kesempatan untuk bisa berlibur sekeluarga ke provinsi sebelah, yaitu Nusa Tenggara Barat dan hanya sebatas di area Pulau Lombok.
Oke, sekilas dulu deh, nginep di Diva Resort, perjalanan dari Bandara ke Senggigi, ternyata mayoritas jalan yang dilalui berkualitas sangat baik, lebar dan juga sepi, biaya mobil dari bandara sampai tujuan mencapai 230 ribu Rupiah.
Sebelum ke Hotel, sempat mampir dulu di rumah sasak “Patuh” untuk melihat-lihat proses pembuatan kain tenun, dan sangat terkesan dengan selembar kain yang dijual seharga 500 ribu Rupiah 😯
Sore di hari pertama, mampir ke Pantai Klui yang memang terletak tepat di depan Hotel, tinggal nyeberang aja, lalu besoknya coba-coba ke objek wisata terkenal seperti Gili Trawangan.
Dan itu ternyata adalah ide buruk 🙁
Perjalanan ke Gili Trawangan ditempuh melalui slow boat dengan biaya 15 ribu rupiah, perjalanan yang rada horor karena kapal bergoyang keras dihantam gelombang.
Kesan pertama di Gili Trawangan adalah, pulau ini lebih banyak bule dibanding orang pribumi, sempet ngira kalo kami teleport ke pantai di Eropa atau Amerika , karena wisatawan kulit putih mendominasi disini.
Sedangkan orang lokal kebanyakan berprofesi sebagai penyedia jasa dan juga pedagang. Kami gak kuat berlama-lama disini karena apa-apa muahall, rujak kaki lima 15000, nasi bungkus kecil 15000, kencing di toilet umum 5000, sewa sepeda 25000 dll.
Di Gili Trawangan ini cuma sebentar saja karena mau ikut acara snorkeling, sempat juga mampir ke Gili Meno dan Gili Air, sebelum kembali ke Lombok.
Pulangnya mampir ke pantai Nipah untuk nyoba ikan bakar, lalu batal karena harganya yang sangat mahal, ikan kecil banget dihargai 65000, nope 😆
Hari Esoknya, pergi ke taman Narmada yang konon disebut sebagai replika gunung Rinjani yang dibuat pada masa kerajaan di masa lalu, ini merupakan situs bersejarah, lalu Jum’atan dan ke tempat berikutnya.
Oke, selanjutnya ke Air Terjun Benang Kelambu yang berada di kaki gunung Rinjani, perjalanan cukup jauh tapi terbayar karena memang keren banget, terakhir mampir ke Islamic Center dan naik ke menaranya.
Hari terakhir di Lombok langsung checkout Hotel, berhubung pesawat masih lama, mampir aja ke Pantai Senggigi, yang ternyata indah sekali, lalu ke Pantai Kuta Mandalika yang ternyata lebih indah dan lebih bersih dibanding Kuta Bali, pingin banget mandi tapi siang hari di terik sama aja kobong 😀
Kemudian mampir ke rumah sasak yang dipandu oleh seorang profesional dan ramah sekali, lanjut ke rumah makan Nasi Balap Puyung, dan bandara,,,, tapi…. Lion Air delay 1 jam 15 menit, cape deh…
Liburan di Lombok memang berkesan, pemandangan indah, jalanan yang sepi dan lengang, biaya masuk tempat wisata juga murah, jauh beda dengan di Jawa timur dan Jawa tengah. Cuma harga makanan disana yang mahal, karena standarnya adalah wisatawan mancanegara.
Kapan-kapan main ke lombok lagi ahhh,,, 😉
MnM
Pengalaman Liburan 3 Hari: Lombok – Nusa Tenggara Barat
2 Responses to “Pengalaman Liburan 3 Hari: Lombok – Nusa Tenggara Barat”
Saat bandara skrg blm (baru ber operasi 2010)
Dulu bandaranya selaparang di dkat kota tua ampenan. Saat itu ngga ada area tourism yg lbh hedon dan kesohor dari senggigi.
Haha..smoga saat kembali lagi ke lombok pngalaman nya akan jauh lbh baik mas
iya, rencananya mau ke bagian lombok bagian timur