Halo bro semua 😀 , Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa pavingisasi di Kota Denpasar memang sedang menggila, dimana-mana ditemui adanya pekerjaam umum berupa pemasangan paving, terutama di jalan kecil dan gang.
Nah, gang tempat saya tinggal juga termasuk, lokasinya di pinggir kali, pengerjaan ini cukup luas dan memakan waktu lumayan lama, bahkan perencanaan proyeknya juga saya tau sudah dari jauh-jauh hari.
Pengerjaan ini sebenernya cukup dilematis mengingat hasil yang didapatkan cukup memuaskan tapi dalam artian lain juga menambah masalah baru.
Hasil pengerjaan memang rapi, jalan yang dulunya gak rata karena pengaspalan semen dan beton dan sudah mulai rusak, kini menjadi berpaving dan lebih enak dipandang mata, namun di beberapa spot justru menambah masalah baru.
Diantaranya yang dikeluhkan beberapa rumah adalah permukaan jalan yang lebih tinggi daripada beranda, sehingga air dari beranda mereka tidak bisa keluar, sehingga harus membuat jalur yang baru.
Selain itu juga ternyata beberapa lubang pembuangan dan jalan air tetangga tertutup semen, karena mereka tidak mengawasi pekerjanya, waduuhhh 🙁
Berikutnya adalah jalan yang semakin sempit, hal ini dikarenakan tepian yang berbatasan dengan sungai disemen menyamping seperti pada gambar diatas, sehingga lebar jalan berkurang antara 5 – 10 cm. Bikin nyesek memang.
Dan berkaitan dengan lebar jalan yang semakin kecil, maka resiko berbahaya sebagai jalan di samping sungai meningkat, yeahhh… mau gak mau harus pakai modifikasi kecil-kecilan supaya tingkat bahaya bisa berkurang
MnM
Paving-isasi di depan Rumah: Bagus tapi Jelek
December 6, 2016
InterMezo
One Response to “Paving-isasi di depan Rumah: Bagus tapi Jelek”
wah kalo papasan 2 motor apa ga takut kecemplung kali ya, mana ga ada bantaran kalinya.