Menyiasati Ongkir EMS Lebih Mahal saat Rupiah Melemah

Halo bro semua 😀 , Bagi yang sering mengirim barang keluar negeri biasanya paham sama urusan harga yang berubah-rubah, walaupun ukuran dan bobot barang sama, biasanya ini untuk para supplier produk kerajinan.
Nah, di EMS dimana merupakan servis paling elit dari POS Indonesia, ongkir tergantung dari kondisi Rupiah terhadap Dollar, saat rupiah menguat maka ongkir akan semakin murah, berlaku sebaliknya.
Ada sedikit trik supaya tarif EMS tidak terpengaruh lebih jauh saat rupiah sedang melemah, seperti saat artikel ini ditulis yang tembus 13.500 per dollar.
Kami mendapatkan trik ini dari teman, mantan karyawan Pos Indonesia yang berhenti pada pertengahan 2016 lalu.
Cara ini lumayan efektif bagi yang mengirim produk dengan jumlah banyak, maksudnya isi,,, misal anda mengirim kain khas bali dalam jumlah hingga ratusan pcs, maka trik ini cukup ampuh 😎

Yang pertama adalah penggunaan jasa packing EMS, layanan ini biasanya tersedia hanya di kantor Pos Pusat dan tarifnya berbeda-beda. Barang tidak perlu dipacking rapi, seadanya saja, sehingga setelah ditimbang akan ringan, lalu gunakan jasa packing ini agar pengiriman aman.
Misal ongkir bila packing aman mencapai 2,5 Juta Rupiah, maka bila pakai trik diatas, diasumsikan biasa packing seadanya ongkir jadi 2 juta, dan jasa packing 300 ribu, maka bisa hemat hingga 200 ribu rupiah.
Perlu diketahui bahwa kami gak selalu menyarankan jasa packing POS EMS, karena yang mengerti perlakuan terhadap produk cuma kita sendiri, dan packing sendiri akan lebih baik.
Trik kedua adalah penggabungan, gabungkan dan lengketkan dua Dus menjadi 1, bila alamat tujuannya sama, maka ongkir 2 dus terpisah akan lebih mahal dibanding dua dus tersebut digabung dan dilengketkan.
Bila anda mengirim produk secara rutin, maka cara ini bisa diterapkan dan mungkin bisa membantu meringankan beban ongkir akibat Rupiah yang gak stabil, terutama saat berurusan dengan pelanggan yang loyal, semoga dagangan anda tetap laris 😉
MnM – catatan: abaikan gambar