Halo bro semua 😀 , Baca koran Bali Post tanggal 30 Desember 2015, headline halaman pertama adalah tentang kemacetan parah di Denpasar, dan nyatanya memang begitu, kalo dipahami dengan baik sebenernya kemacetan ini sudah lama.
Saking macetnya, gak jarang buat melintasi perempatan harus kena lampu merah 2 kali, mantap banget kan? sebagai salah satu orang yang turut menyumbang kemacetan itu dengan memakai kendaraan pribadi, kita tidak bisa berbuat banyak, pertumbuhan kendaraan sudah tidak terkendali.
Bila penduduk Bali 4 Juta orang, maka total kendaraan mencapai 3 Juta, Pertumbuhan jumlah kendaraan mencapai 10% setahun, sedangkan jalan hanya 2%, wahh,,, angker banget
Penyebab kemacetan banyak banget, selain pertumbuhan laju kendaraan yang gak sebanding dengan panjang jalan, tanpa ada transportasi masal sebagai solusi, lalu trotoar juga dibuat lebih lebar, banyaknya perbaikan jalan disana-sini, dan yang terbaru di Akhir 2015 adalah event di Puputan.
Kalo dulu tingkat kemacetan di daerah bandara, kuta hingga daerah Denpasar selatan, sekarang daerah Denpasar Timur, ke utara dan barat juga kena.
Belum ada solusi yang jitu mengatasi kemacetan, kecuali pertumbuhan kendaraan bisa dikurangi, tapi apa bisa??
MnM
wah…semoga bisa dicarikan solusinya
http://khsblog.net/2015/12/30/ditemukan-alas-kue-atau-nampan-atau-loyang-berasal-dari-plat-besi-cetakan-al-quran-di-ciledug/