Halo bro semua 😀 , Akhir September 2015 kemarin dapet lagi pengalaman kurang menyenangkan dicampur greget, penipuan ini sifatnya bener-bener unik dan berbeda dari yang lain, dilihat dari modus operandinya, sepertinya sudah terlatih.
Langsung saja saya jelasin kronologisnya.
Yang pertama penipu ini menelpon mbah saya, Penelpon ngaku-ngaku kerabat yang difitnah nyolong motor dan ditangkap polisi lengkap dengan buktinya, tapi korban yang motor nya dicolong tersebut minta berdamai saja, minta kurang lebih 5 juta Rupiah 😯
Tapi dia berhasil nego uang damai jadi cukup bayar 3 juta saja, Penipu meminta dan meminjam uang dari mbah saya dan janji bakal dikembalikan begitu gajian, mbah saya ini serasa terhipnotis (memang umurnya hampir kepala 8) setelah 2 hari telpon-telponan dan mentransfer 3 juta tersebut ke penipu, setelah itu ilang dah si penipu 😥
Lalu gimana kok bisa gak ketauan kalo itu penipu? disinilah letak profesionalisme nya, analisa saya sebagai berikut.
- Yang tertipu dibiarkan bicara dahulu, dilihat logatnya… bila medok, maka diajak bahasa jawa
- Jadi hanya dengan kata pertama bisa ketahuan ini dari suku mana, penipu ini menguasai berbagai bahasa daerah…
- Ketika yang tertipu ini tanya nama, cukup bilang “ini saya pak, yang di jakarta (atau kota lain) dan yang tertipu ini nebak nama misalnya “Oh,,, budi anaknya si A”
- Penipu mengiyakan saja, bila bukan keluarga, penipu memohon ke calon tertipu supaya keluarganya gak tau
- Selanjutnya tinggal skill berbicara dan berbohong saja sampai berhasil.
Gak lama kemudian penipu serupa menelpon kerabat saya yang lain, dia cerita kalo tiba-tiba ada cowok nelpon sambil nangis “Huuu…. ditangkap polisii…” gitu terus, ketika ditanya “Siapa sih ini”, dijawab gak jelas, seakan meminta untuk ditebak namanya.
Si cowok nangis ini semakin sesenggukan dan ketika terus ditekan minta sebut namanya, si penipu menyerah dan menyebut namanya terlebih dulu… tentu dengan suara yang sesenggukan juga dan nama yang tidak jelas, kerabat saya bilang “Gak kenal”, maka langsung ditutup deh telponnya
Oke, lupakan mama atau pacar minta pulsa, keahlian mempengaruhi dan berbohong disini sudah berada di level yang berbeda, bila sudah membaca artikel ini dan mengalami hal serupa, paling enggak langsung ketebak lahh 😉
MnM
wah betul bro, bulan lalu keluarga saiya jg di telpon seperti cerita sampeyan diatas, ngakunya pihak kepolisian minta uang tebusan+kiriman pulsa, pakai mengumpat kata kotor2 segala. yah hal ini perlu diketahui oleh khalayak+ekstra hati2, perlu kroscek dgn YBS.
wah, bener banget gan, saya dulu pernah kena. modusnya sama minta nebak nama, dan rasanya itu kaya kehipnotis gan, ngikut aja kata kata dia, dan dia juga ngomong hp jangan sampe mati pas lagi ngomong.
jadi sekarang saya kalo ada orang nelpon terus ga ngasitau dia siapa dan minta nebak nama langsung saya patiin
Sang penipu kayaknya teroganisir gitu. kadang mempelajari dulu calon yang ditipunya. kejadiannya hampir mirip dengan saudara saya, namun dengan skenarionya yang berbeda. kalau saudara saya itu ceritanya suaminya tabrakan. terus ada yang nelpon kerumah dengan mengaku dari rumah sakit. si penipu minta uang untuk biaya operasi.
untung saja saudara saya tidak mempercayainya seratus persen. dia chek and rechek ke temen sekantornya.