Halo bro semua 😀 , Tarif Ongkos/Biaya Kirim di jasa ekspedisi POS Indonesia mengalami kenaikan cukup drastis, pada tanggal 12 Agustus 2015 lalu saya kaget karena tiba-tiba tekor dan nombok ongkos kirim, sebagai pedagang online ini memang hal yang sulit.
Belum cukup dengan kenaikan Dollar yang semakin drastis akhir-akhir ini otomatis bikin produk dagangan yang secara bahan masih impor jadi naik pula, kenaikan ini memang gak begitu berefek secara langsung, karena bagi saya, kita bisa mengakali dengan sedikit kreatifitas.
Bila JNE mengalami kenaikan harga yang tidak signifikan bulan Juni-Juli 2015 lalu, maka per tanggal 11 Agustus 2015 kemarin POS menaikkan tarif ongkos kirim, mulai dari 20% hingga 200%, tidak ada pengumuman resmi atau bahkan sosialisasi sedikitpun, ini yang nyebelin 👿
Misal, dari Denpasar ke Jakarta untuk 50 gram dulu nya hanya 6000, sekarang jadi 9000, di beberapa daerah di Kalimantan sebelumnya hanya 7500 sekarang jadi 18000, ke Sulawesi selatan pedalaman jadi 21000 dari sebelumnya yang juga 9000, lumayan juga.
Tanggal 13 Agustus 2015 saya konfirmasi ke kantor POS Tentang kenaikan ini, bahkan petugas kantor POS nya pun katanya gak tau apa-apa, dan memang kenaikan ini sifatnya mendadak
“Memang ada kenaikan, biasanya kan 7000 an sekarang bisa sampai diatas 20 ribu” Kata mbak di POS
“Tapi gak ada pemberitahuan tuh mbak”, kata saya
“Disini juga kita kaget tarif baru dari pusat tiba-tiba beda dari biasanya”, lanjut mbak nya.
Dugaan saya, kenaikan ini mencapai 200%, bahkan mungkin bisa lebih, bagi pebisnis online maupun pembeli yang mengandalkan POS Indonesia karena tarifnya murmer bisa jadi ini adalah berita duka, kenaikan tarif ini bakal semakin menyusahkan kalo tidak diimbangi dengan kualitas pelayanan POS yang semakin baik 😉
MnM
Bener broh, nombok berkali kali waktu buyer pesen bayar di toped. tarif hampir nyamain jne, pelayanan & pengiriman masih lama kyk kemaren.
Sama dengan saya, untung buyernya bisa diajak negosiasi 😀