Hmm… bikin artikel ginian penting gak yaa?? 🙄 entah lah, yang penting cuma sharing saja, siapa tau bermanfaat… Pada Maret 2015 lalu, sekitar 5 bulan lalu tepatnya saya sudah tidak ngekos lagi di Jogja, tentu saja karena adek juga sudah mau lulus jadi misi berkurang dan selesai.
Saatnya pindahan, barang-barang yang selama ini menemani 4 tahun perjalanan kuliah di Jogja dikirim kembali ke Bali, ya tentu gak semuanya, dipilih yang berguna saja, kertas tidak terpakai seperti sisa skripsi ditinggalkan saja. Barang yang dibawa antara lain semua jenis Pakaian yang masih oke, barang dagangan dan buku-buku paket.
Satu hal yang saya syukuri adalah kos-kosan ini sudah punya fitur sendiri, yaitu kasur + Ranjang, Lemari, meja belajar dan lain-lain, biasanya kan kalo orang sudah gak ngekos bakal nyisain barang-barang seperti Kasur, Lemari tingkat dari bahan plastik dan rak-rak lain, barang elektronik seperti rice cooker mini, kipas angin, colokan cabang dll
Fitur kos-kosan itu penting, waktu adek ke Solo Awal Agustus 2015 ini, beberapa kos-kosan menawarkan harga yang fantastis perbulannya (Diatas 400 ribu) tapi sudah memiliki fitur seperti ranjang, lemari dan lain-lain, jadi dari awal sudah gak melompong, dan gak ribet lagi kedepannya.
Pindah kosan saya waktu itu hanya 4 kardus, itupun 2,5 nya diisi striping sebagai barang dagangan dan buku paket, sedangkan teman saya yang dari kalimantan dan jakarta mengirim 6 kardus dan 7 kardus Aqua, mereka membawa pulang rice cooker mini, lampu belajar hingga kipas portabel, jelas gak mau rugi 😉
MnM
sekarang di Bali terus ya? kapan2 boleh mampir ya klo ke Bali 😀