Halo bro semua 😀 , ini adalah salah satu artikel yang sudah di draft terlalu lama, yakni pada Mei 2014 lalu, artinya udah setahun lebih, dan baru kali ini sempat nulis lagi, kejadian ini sebenernya sudah agak lama yakni pada Mei 2014 itu juga.
Waktu itu saya ke bea cukai lokal di kantor pos pusat daerah Denpasar di dekat Renon, disitu saya melihat barang-barang dari luar negeri yang diperiksa sana sini oleh petugas kepabeanan, memang parah dan sedih melihat barang dalam satu kardus diulek-ulek sampai acak-acakan.
Kesannya parah banget memang, sepertinya para petugas gak peduli dengan barang si penerima, yang penting bukan barang gue gitulah . Ketika itu saya ke Renon buat mengambil kiriman sparepart mesin cutting Roland yang gak ada di Indonesia, ada satu yang menarik perhatian saya…
Ketika beberapa petugas yang sedang asyik “mengacak-acak” barang kiriman berupa kardus besar…. mereka ketawa ketiwi, saya coba menghampiri dan ternyata saya lihat di dalam kardus yang baru dibuka ada kertas A4 bertuliskan ➡
“SILAHKAN MENGAMBIL APA-APA”
Beberapa petugas yang setengah bingung tapi mudeng maksudnya pada ngakak, ada petugas yang buka Smartphone mereka dan membuka Google Terjemahan, dan sesuai tebakan, Terjemahan dari kalo gak salah waktu itu “Please take nothing” adalah “Silahkan mengambil apa-apa” itu di 2014, kemarin saya cek udah bener dehh 😆
Tentu maksud si bule penerima ini adalah “Jangan mengambil apa-apa”, hanya saja mereka gak mau ngerti bahasa, ngelesnya “I cannot speak Bahasa”. Memang ini bikin kesalahpahaman yang cukup fatal, entah apa yang terjadi selanjutnya 😉
MnM