Salah satu sungai yang melintas tepat di tengah kota Denpasar ini memang airnya termasuk jarang mengalir, karena debit air yang cukup sedikit, dan berhubung banyak warga yang membuang sampah ke sungai, maka ketika airnya datang dan mengalir, maka sungai berubah menjadi kali Ciliwung -nya Jakarta 😀
Air berwarna hitam berbau sangit agak busuk, berisi sampah dan limbah baik dari rumah tangga, kotoran, sayuran, daun dan pepohonan, gedebong pisang, batang kayu, keranjang sampah hingga bangkai binatang, biasanya Babi atau Anjing, edannnn 👿
Walaupun hanya sebentar, tapi tetap saja memberikan kesan yang buruk, sekitar 5-10 menit setelah air datang dan mengalir stabil, maka jumlah sampah mulai berkurang dan warna air berubah jadi coklat dan semakim lama semakin jernih.
Saya juga ingat demikian di Jogja, apa semua warna yang dekat dengan sungai memang hobi ya buang sampah ke sungai, Hmm… 🙄 faktor kesadarannya kurang banget kayaknya…
MnM
Ketika Air Datang, Sungai hanya Berisi Sampah
February 1, 2015
InterMezo
One Response to “Ketika Air Datang, Sungai hanya Berisi Sampah”
eman dan emaaaan,kalo sungai begitu kotornya oleh sampah2 yg sgt menjijikkan,pada hal menurut sy semua itu bisa dicegah,contoh kecil aja bisa buka teknologitpa.blogspot.com