Touring Siang VS Touring Malam: Pilih Mana?

Halo bro semua 😀 , Kali ini bahas touring, karena saya sendiri menyukai yang namanya Touring walaupun sekarang sudah jarang, karena memang temen-temen yang biasa diajak touring sudah punya kesibukan masing-masing. Tentu saja dengan begitu koordinasi nya jadi susah.
Tercatat sudah puluhan kali saya touring jarak jauh, dengan rentang terpendek Denpasar-Gilimanuk dengan jarak 129 km dan terjauh yaitu Yogyakarta – Indramayu sejauh 438 km. Itu kalo touring siang hari, sedangkan touring malam hanya beberapa kali, yaitu Yogyakarta – Malang sejauh 360 an km. Memang gak sejauh anda-anda sekalian yang bisa mencapai ribuan km sekali jalan.

Nah, kira-kira lebih enak mana sih, antara touring siang hari dan malam hari? Oke, touring di Siang hari itu punya beberapa kelebihan diantara nya: Jam manusia sedang hidup, artinya tidak melawan jam biologis (jam tubuh) dan juga jam segitu banyak tempat singgah dalam perjalanan.
Kelebihan lainnya adalah ‘Wajah’ dari jalanan lebih jelas, segala bentuk rintangan dan ancaman terlihat lebih jelas dan mudah diantisipasi, lalu kalo misalnya mau berfoto ria di objek bagus juga bisa (narsis mode=on )

Lalu bagaimana dengan touring pada malam hari? Salah satu kelebihan touring pada malam hari adalah Hawa lebih sejuk dan terhindar dari sengatan matahari, karena saya sendiri sudah merasakan perjalanan tengah hari yang terlalu panas bisa melemahkan semangat juang dan kadang bikin pusing.
Keuntungan lainnya adalah biasanya jalan lebih sepi, jadi asal bisa hati-hati dan mengerti jalan, kita bisa memacu motor untuk meningkatkan adrenalin 😎

Oke, ada keuntungan juga ada kerugian, Kerugian touring Siang hari, selain panas dan berdebu, biasanya jalan lebih padat dan rawan terkena macet.
Sedangkan kerugian touring pada malam hari adalah menghadapi musuh utama yaitu ngantuk, gak bisa dipungkiri sehebat apapun meningkatkan adrenalin, namanya ngantuk pasti kerasa, itu yang saja rasakan waktu touring dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi.
Kemudian touring malam juga lebih berbahaya dengan bis setan yang ngebut ambil ruas jalan sembarangan, belum lagi kalo ada masalah di jalan susah mencari pertolongan, terbatasnya tempat singgah dan tentu saja efek samping nya yaitu kelelahan setelah tiba di tujuan. Gimana menurut mas bro semua? silahkan ditambahin 😉
MnM