Halo broo 😀 ,Tanggal 10 Mei kemarin, adek saya pulang ke Bali dari Jogja, naik KA Sritanjung, tiketnya dapet soalnya dah pesen dari 5 hari sebelum berangkat, kelar masukin adek ke kereta, di depan loket karcis ribut2, dari beberapa informasi yang berhasil saya kumpulin dari warga setempat,,, ehh calon penumpang.
Tiket kereta Api Sritajung Habis, padahal kereta baru setengah isi, kereta hanya tersedia 8 gerbong, 2 diantaranya adalah kereta makan dan kereta barang, di gerbong paling depan kosong dan dikunci, sumber bilang, kalo gerbong itu sudah di pesan oleh calon panumpang yang disinyalir pejabat/orang besar dari 90 hari sebelumnya, tentu saja pada protes. 👿
“Mengapa kalo pejabat bisa dipesan dari 90 hari sebelumnya, tapi kami rakyat kecil cuma dikasih 7 hari, kami butuh keadilan”
“Betulll!!” Masa yang ada di depan loket karcis berteriak
“Saya bisa beli bisnis, gak berangkat juga gak papa, tapi harus adil, saya akan tulis di berita”
Beberapa calon penumpang kecewa, jelas… karena gak menyangka, bahkan berdasarkan pengalaman saya, sampai madiun pun tiket masih ready stok untuk pembelian langsung di hari biasa, lha ini dari Jogja aja udah habis, WTF. Betul juga perjuangan bapak2 yang memperjuangkan hak rakyat.
Temen saya juga kemarin beli tiket bilang, “Penjaga loket nya jauh dari senyum, melayani dengan cemberut, seakan punya moto ‘Kepuasan anda adalah kesialan kami’ “, Yeah, dengan semakin susah nya dapet tiket, pilihan naik bis bukan ide buruk lagi, secara bis sekarang juga udah bagus2, daripada Pelayanan kereta api yang mengecewakan, terutama untuk kereta bergenre “Ekonomi”
MnM – mohon koreksi kalo ada yang salah 🙄
Mungkin mau mencontoh dahlan iskan naik kereta
hmm.. Kemaren. Temen ane juga naek kreta, eksekutif dari Semarang – Jakarta
Kata dia, kretanya uda ga bagus lagi,,
Meja di kursi yang buat makan uda rusak, kaca2 pada pecah retak2.
Hmm. Dapet fasilitas dan pelayanan transport yang buagus sepertinya masi jadi mimpi aja…
🙁
rahasia umum itu mas..
1 lagi, klo libur panjang / weekend harga tiket meroket.. bisa +50% dari hari biasa..
#pengalaman pribadi
harga tiket KA memang perlu direvisi,, mengingat ini transportasi massal paling efektif,
moral para karyawan pt KAI terutama yg brhubungan dgn karcis…sangat memprihatinkan…
kasihan sekali kryawan di bagian perawatan…
PELAYANAN PEGAWAI NEGERI/BUMN ITU NOL BESAR … KARENA SENYUM TIDAK SENYUM MEREKA TETAP DI “GAJI”, coba bandingkan dengan swasta
@REC*303
mungkin bro 😀
@kudalumping
Sekarang eksekutif ama bisnis sama aja, temen saya malah lebih suka bisnis sekarang
@atmodhimoro
yup, betul itu
@cars news
gak juga bro, soalnya tiketnya dah murah
@om yahon
kadang kesel juga, hobinya mbentak2 orang 👿
@black6719
Kereta api Swasta ada gak ya?
Gw pengen balik hari rabu tapi dah ga kebagian ticket, pdhl nyarinya dari hri sabtuu … hiks, ticket pesawat mahall 1jtan
bedo AC tok yo owm 😮
begitulah keanehan d lempuyangan…fuck you calo tiket! moga2 gek ndang do modar kesamber sepur
rombongan…rombongan
ra kaget bos
http://pertamax7.wordpress.com/2012/05/19/motor-matic-injeksi-irit-harga-murah-yamaha-mio-j/
kalian mungkin tidak tau bagaimana rasanya menjadi pegawai loket. Asal kalian tau gaji mereka dibawah 1jt dan setiap hari menghadapi penumpang yang ngeyel. Jauh dari senyum coba introspeksi apakah pembeli mau berterimakasih?
Pembeli hanya menganggap mereka babu. Menumpahkan segala kesalahan pada mereka. Padahal mereka hanya orang2 yg digaji paling rendah untuk mencarikan uang atasan mereka.
Think with ur heart n brain
bro tata, mungkin salah satu faktornya bukan gaji, tapi antara BUMN/Swasta
saya juga gak tau, tapi berdasarkan pengalaman rekan saya, mereka kerja gak sampe kok 8 jam sehari, bahkan beberapa gak sampe 6 jam sehari, karena loket selalu ditutup, itu di stasiun besar lho.
Trus apa susahnya senyum? bukankah senyum itu sehat dan menular. Pembeli sekarang lebih pintar, gak seperti dulu,,,