Masih ingatkah bro beberapa hari yang lalu dan mungkin hingga sekarang, demo anti kenaikan harga BBM, ehh,,, maksudnya gimana ya, bukannya harga BBM memang gak pernah naik ya? kan subsidi nya doank yang dikurangi dan karena pengurangan subsidi itu banyak pihak-pihak yang turun tangan karena gak terima
Saya pun gak suka harga BBM “naik”, beberapa partai memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkan Pihak Pemerintah, dan Inti dari kekuatan Indonesia, yaitu Mahasiswa memutuskan untuk berdemo, yap gak salah, demo ialah bagian dari sistem demokrasi, demo berfungsi sebagai mekanisme pengawasan dari mahasiswa untuk pemerintah, jika masih mahasiswa yang dilakukan ya parlemen jalanan, jika mahasiswa sudah masuk parlemen yg dilakukan ialah perjuangan konstitusi.
Tapi kalo ngelihat demo sekarang ini jarang banget yang damai, minimal bikin macet jalan lah dan bahkan lebih banyak yang ricuh dan anarkis, pengrusakan fasilitas umum sampai maen bakar2an mobil. Byuuhh,,,, bagi saya itu bukan pahlawan tapi memuakkan, demo yang bikin macet, gimana kalo ada kepentingan yang sangat mendadak, Ambulan misalnya? 🙄
Demo-demo jalanan yang ada sekarang ini memang membuktikan bahwa mahasiswa itu pintar, tapi gak cerdas!! Negeri ini membutuhkan masyarakat yang mampu membangun, bukan hanya masyarakat dengan mental mengeluh dan mengkritik. Negeri ini bukan hanya butuh pemikiran kritis, tapi juga tindakan kritis untuk membangun negeri ini. Negeri ini membutuhkan rakyatnya untuk membangun. Negeri ini membutuhkan rakyatnya untuk mendukung. Negeri ini membutuhkan rakyatnya untuk mengisi.
Intinya, untuk melawan kenaikan harga BBM yang pernah, sedang, dan akan terus terjadi itu, tak ada jalan terbaik kecuali kita musuhi BBM. Kita jadikan BBM musuh kita bersama. Kita demo BBM-nya ramai-ramai, bukan mendemo kenaikannya. Kalau setiap kenaikan BBM didemo, kita hanya akan terampil berdemo. Tapi kalau BBM-nya yang kita musuhi, kita akan lebih kreatif mencari jalan keluar bagi bangsa ini ke depan.
-Dahlan Iskan-
So, Kalo memang harus demo,,, demo lah, tapi janganlah pake anarkis, meskipun lihat di TV saya akui seru banget kalo udah ricuh 👿 tapi saya juga tau rasanya jadi pihak yang dirugikan, misalnya orang yang waktunya terbuang sia2 di jalan, karena ada demo yang bikin macet………. gimana menurut bro semua?
MnM – pic from Antara
no sacrifice… no victory….(transformers)
,medeni
http://pertamax7.wordpress.com/2012/03/30/jangan-berniat-membuatku-jatuh-cinta-jika-kau-tak-berniat-mencintaiku/
ada yang baru nihh..
http://nakawara.wordpress.com/2012/03/30/bahan-bakar-alternatif-pada-kemana/
joget rame rame saja. nyanyi iwak peyek
“ke sini aku mendemo kamu”
….
“demonstran harus diamankan.”
“kalo aman joget rame-rame”
https://maskurblog.wordpress.com/2012/03/31/under-the-crane/
kita musuhi saja bagi siapa saja yang demonya anarkis,jangan dikasih simpati
kalo dibiarkan lama2 ditiru oleh generasi penerus
@Xsal
wahhh??
@wak turo
setuju bro,,, itu sih bukan demo, tapi lebih parah daripada konvoi alay
yg demonya suka anarkis, blokir jalan, bakar ban bekas, jika nanti jadi pejabat maka kelakuaannya ga bkl jauh beda sama yg didemonya sekarang, seenak udel sama bacotnye aje, ga mikirin kpntingan rakyat