Halo bro semua 😀 , kembali kali ini kita membicarakan tentang gadget, tema kali ini adalah Smartphone lokal, baru-baru ini seperti yang kita ketahui, ada beberapa brand lokal yang mengaku-ngaku sebagai nomer 1, tapi tidak hanya 1, melainkan ada 5 atau lebih.
Jadi mana nomer 1 yang bener? dalam hal apa? dalam hal penjualan, kualitas dan lain-lain? nah, itu juga masih misteri, beberapa memiliki standar sendiri dalam membuat sistem penilaian, terlepas dari itu, persaingan gadget Smartphone di Indonesia masih didominasi oleh brand luar negeri.
Beberapa produk lokal memiliki kekurangan untuk bisa bersaing, disini kami tidak akan membahas tentang kelemahan suatu produk, tapi secara keseluruhan ➡
- Kurangnya diferensiasi: Seberapa banyak sih smartphone dengan RAM 2GB/Internal 16GB? atau dengan spek lebih tinggi dan fitur yang lebih keren?
- Rebranding: Pada poin 1, kebanyakan produk dengan lokal dengan RAM 2GB, atau dengan fitur lebih baik dengan harga diatas 2-3 jutaan adalah produk rebranding, artinya cuma sekedar ganti brand saja antara luar negeri dan Indonesia.
- Identitas: Apakah produknya bener-bener dirakit di Indonesia? atau Cina? kalo komponen gak masalah dari mana aja.
- Kurang promosi: padahal sebagian besar produk kualitasnya sudah sangat bagus.
- Teknologi: update OTA yang masih sangat jarang.
Itu hanyalah sebagian kecil nya saja, brand lokal saat ini perkembangannya cukup cepat tapi Cina lebih cepat, produk lokal dengan OS Android 5.1 Lollipop saja setau saya bisa dihitung dengan jari
Keunggulan produk lokal yang menonjol selain harganya murah adalah service center juga banyak (untuk brand yang terkenal). Saat ini produk dengan RAM 1GB dan Internal 8GB masih mendominasi secara keseluruhan, mungkin memang agar cepat laku untuk sementara.
Sebagai penggemar gadget, saya juga cukup senang dengan perkembangan brand lokal belakangan ini, terlihat dari flash sale website Lazada yang imbang antara produk lokal dan non-lokal 😉
MnM
gampang rusak kalo produk lokal