Membuat SIM Sendiri di Satpas Denpasar 2018: Kini Lebih Mudah dan Cepat


Halo semua 😀 , Masih inget saat 2008 lalu pertama kali bikin SIM dan 2013 saat memperpanjang, prosesnya lama, ribet dan sangat buang-buang waktu, sekarang di 2018 sudah terasa lebih mudah dari semua sisi.
Jadi kali ini bikinnya di Satpas kota masing-masing, karena SIM nya telat 3 hari, jadi prosedurnya harus sesuai bikin baru lagi. Lah, kenapa telat? karena lupa 😆 alasan klasik yang tak terbantahkan.
Langsung saja, jam 8 pagi berangkat ke TKP, tanya-tanya dulu…. diketahui kalo harus Tes psikologi dan tes kesehatan, kalo saya yang pertama adalah Tes psikologi untuk menguji kewarasan kita :mrgreen: , Letaknya sebelum masuk ke Satpas.

Ujiannya sangat simpel berupa pilihan ganda sebanyak 15 soal, yang saya selesaikan dalam 2 menit saja, kalopun gak bisa nanti dibantu ama pengawasnya, biaya tes untuk SIM C mencapai 90 ribu Rupiah dan tempatnya buka jam 8 pagi.
Selanjutnya adalah Tes kesehatan untuk mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter, letaknya cuma beda 15 meter dari tempat uji psikologi dan buka jam 9, tarifnya 25 ribu Rupiah. Namun gak harus disini, bisa juga di puskesmas atau rumah sakit.
Disini cuma di tes tensi, beberapa pertanyaan tentang riwayat penyakit maupun medis, dan juga tes buta warna, setelah itu selesai. Karena ‘terjebak’ antrian super panjang, sehingga kedua tes ini selesai jam 9.15 WITA.

Nah, Persyaratan dasar lengkap, berupa surat keterangan “waras” dan sehat yang sudah di tangan. Selanjutnya langsung ke kantor Satpas yang buka jam 8.30 pagi, cao kesana lalu meminta formulir pendaftar kepada petugas. Yang perlu ditunjukkan adalah:

  1. Surat keterangan Waras tadi
  2. Surat keterangan Sehat
  3. SIM bila perpanjang atau telat
  4. Fotokopi e-KTP

Setelah mendapatkan formulir, diisi dan menjadi 1 berkas lengkap. Lalu antri lagi untuk mendapatkan nomer antrian, kalo saya waktu itu dapet nomer 170 an 😥
Jiahh… saya kira bakal lama tuh karena sekarang masih nomer 110, yaudah cari makan dulu, pas banget di luar gang satpas ada warung makan muslim, lalapan yang sambelnya lumayan enak, ngopi juga sekalian ben ra edan :mrgreen:
Tapi ternyata antrian per 10 orang dan sangat cepat berlangsung, jeda 60 orang tapi gak sampai 30 menit, jadi saya masuk ke Kantor Pelayanan jam 10:20 WITA.

Sampai dalam lebih enak karena ruangan ber-AC dan gak ada lagi bau rokok, anteng deh 😎 trus menunggu nomer antrian dipanggil, tahap selanjutnya adalah antri untuk dikonfirmasi identitasnya, lalu antri lagi untuk mengambil foto dan sidik jari, selesainya jam 10:55 WITA.
Karena saya perpanjangan SIM Mati alias bikin baru, maka tahap selanjutnya harus uji Teori, ujiannya via komputer, terdiri dari 7 soal survey dan 30 soal pilihan ganda dengan waktu 15 menit. Disini pak polisinya galak-galak, terutama bagi yang gaptek akut.
Sebenernya soalnya sendiri mudah banget kok, cuma ada beberapa yang tata bahasanya agak susah dimengerti dan juga ada pertanyaan jebakan, dengan bangga saya bisa menyelesaikan semua ujian soal dalam waktu kurang dari 10 menit :mrgreen:
Dapet Nilai 87 yang artinya saya salah 4 poin, diperhatikan ternyata jawaban yang salah memang yang pertanyaan jebakan, gak papa lah yang penting lulus. Jadi saya terakhir masuk ruangan, tapi yang pertama keluar, mantap, wkwkwwk 😆
Selanjutnya adalah Uji Praktek, apakah kita bisa mengendarai motor atau tidak, langsung ujian pakai motor Honda Absolute Revo, saat itu di tempat ujian pas semuanya cewek, ada 5 orang di tempat, yang 3 sudah ujian dan 2 lagi antri motor Matic Yamaha Soul GT.
Si motor bebek lagi nganggur, ya langsung saja gaspol ikuti pola yang ditunjukkan di lintasan, berupa zig-zag dan membuat angka 8, langsung auto-lulus. Cuma di trek itu banyak kerikil aspal yang cukup berbahaya 🙁 , semoga pihak Satpas bisa mensterilkannya.
Setelah uji praktek selesai jam 11.25 WITA , tahap selanjutnya adalah membayar biaya pembuatan SIM, yakni 100 ribu Rupiah, lalu menukar berkas ke Ruang pengambilan SIM, ternyata cuma nunggu 1 menit saja dan Sebuah SIM yang segar berada di tangan. Saat itu jam 11.30 WITA.

Total biaya habis 215 ribu Rupiah, jadi tahapannya untuk SIM baru adalah Tes Psikologi > Tes Kesehatan > Isi Formulir dan Nomer Antrian > Konfirmasi Data Identitas > Foto > Uji Teori > Uji Praktek > Bayar > Ambil SIM Segar.
Total waktu 3,5 jam, sebenernya bisa cepat kalo antriannya gak terlalu “meledak”, kalo untuk perpanjangan saja bisa berhemat waktu sampai 30 menit, lumayan. Oke deh, semoga bermanfaat 😉
MnM

One Response to “Membuat SIM Sendiri di Satpas Denpasar 2018: Kini Lebih Mudah dan Cepat”
  1. Abb August 30, 2018

Leave a Reply

%d bloggers like this: